Jumat, 16 Maret 2012

Cara agar tidak Bosan belajar Sejarah Islam


Berbicara tentang mata pelajaran SKI, maka akan muncul kesan pembelajaran yang membosankan, kering, monoton, dan segala bentuk kesan yang kurang menyenangkan, kenapa begitu? mungkin karena pelajaran SKI hanya menghafal kejadian-kejadian di masa lampau, tanggal-tanggal kejadian, nama-nama tokoh, dan masih banyak lagi. ditambah lagi penampilan guru yang pada waktu mengajar dengan penampilan seadanya (baca: tidak profesional) atau metode yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.
Apalagi jika gurunya hanya menggunakan metode ceramah, tidak menggunakan media pembelajaran, minimal peta atau photo dokumentasi. Pembelajaran sejarah sering diidentikkan dengan bercerita. Sepertinya saat-saat belajar adalah saat-saat asyik untuk tidur. Hal tersebutlah yang membuat proses pembelajaran SKI yang kurang menyenangkan bahkan membosankan dan belum menjadi pelajaran yang favorit.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru agar SKI menjadi pelajaran favorit.
1) Untuk mengatasi keboringan siswa dalam mempelajari SKI guru harus pandai memancing rasa penasaran siswa .Guru SKI harus mampu mengubah paradigma pembelajaran SKI sebagai pembelajaran bermakna, menarik, dan tidak membosankan.
2) Guru perlu merancang metode-metode atau gunakan multimetode untuk membuat mereka bergairah dalam belajar.
3) Kompetensi guru harus ditingkatkan dalam aspek metode pembelajaran, eksplorasi materi melalui referensi-referensi kesejarahan. Karena Peningkatan penguasaan materi akan menambah kepercayaan guru ketika menghadapi siswa di depan kelas. Selain itu, juga memungkinkan banyak ilustrasi yang bisa dikembangkan, sehingga pembelajaran SKI tidak “hambar” dan apabila ada dialog dengan siswa tentang persoalan materi-materi kesejarahan suasana kelas menjadi hidup , artinya peran guru sebagai fasilitator dan nara sumber telah dilaksanakan secara optimal. Terlebih lagi apabila digunakan model-model pembelajaran sehingga siswa akan berkesan dan tertarik dengan pembelajaran SKI.
4) Seorang guru SKI harus mampu mengubah mainset anak didik, pembelajaran SKI yang dalam benak siswa adalah pembelajaran yang monoton, membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan, menarik untuk diikuti, dan bermakna.
5) Guru SKI harus mampu memahami dalam menentukan tingkat kemampuan anak dalam pembelajaran materi SKI.
Menurut saya, mungkin metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran SKI agar menjadi pelajaran favorit adalah metode menyimak film, atau lebih dikenal dengan strategi movie learning. Strategi movie learning adalah strategi pembelajaran yang mengaitkan konsep pembelajaran dengan tayangan film . Semua target atau indikator-indikator pembelajaran terangkum dalam film yang akan kita putar. guru harus mampu selektif dalam memilih film yang akan menjadi solusi dari materi pembelajaran. Sehingga lebih menarik perhatian dan berkesan bagi siswa.
langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar SKI menjadi pelajaran favorit:
1. Siswa harus menguasai materi inti yang menjadi pokok bahasan materi yang dibahas. Jangan hanya menggambar wajah atau model baju dosen ketika ia mengajar. Usahakan sebaik mungkin memahami setiap penjelasannya
2. Usahakan siswa mengulangi kembali Menyimpulkan kembali atau mereviuw ulang menceritakan kembali pelajaran ski yang telah dijelaskan oleg guru, jika metode yang dipakai adalah metode ceramah.
3. jika metode yang digunakan guru adalah metode menyimak film maka seorang siswa harus benar benar menyimak film tersebut dengan seksama agar mudah menyimpulkan apa yang telah didengar dan dilihat dalam film tersebut. Sehingga siswa dapat mengambil manfaat dan nilai-nilai moral dari film yang telah diputar tersebut.
4. setelah menyimak film siswa mendiskusikan isinya dengan masalah yang sesuai dengan indikator hasil belajar.
strategi ini ( memutar film ) mungkin lebih digemari siswa. Sehingga mereka akan belajar dengan penuh semangat dan konsentrasi karena semua memusatkan perhatiannya. Sehingga SKI menjadi pelajaran yang favorit bagi siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar